Dalam Statistika kita dapat menentukan modus (nilai yang paling sering muncul), mean ( nilai rata-rata) dan median (nilai yang berada tepat di tengah). Untuk data tunggal dapat dipelajari di Statistika data tunggal. Di sini kita akan belajar menentukan modus, mean, dan median untuk data berkelompok. Sebelumnya marilah kita membandingkan perbedaan data yang disajikan dalam tabel sebagai data tunggal dan data berkelompok.
Misalkan kita mengambil data waktu yang ditempuh oleh 21 orang pelari dengan hasil sebagai berikut: 59, 65, 61, 62, 53, 55, 60, 70, 64, 56, 58, 58, 62, 62, 68, 65, 56, 59, 68, 61, 67. Semuanya dalam satuan detik. Lihatlah perbedaannya ketika disajikan dalam bentuk tabel.
Kedua tabel di atas menjelaskan data yang sama namun disajikan dengan cara yang berbeda. Pada data tunggal setiap nilai dicantumkan satu per satu, sedangkan pada data berkelompok, data tersebut dikelompokkan yang disebut interval kelas. Setiap interval kelas memiliki panjang atau banyaknya data sama. Pada contoh di atas masing-masing panjang interval kelasnya adalah 5.
Perhatikan pada data berkelompok ukuran tabelnya lebih sederhana. Hal ini diperlukan jika kita mengukur datum(nilai) yang sangat banyak. Bayangkan jika kita membuat tabel dengan data tunggal untuk data yang jumlahnya ratusan atau lebih, tentu tabelnya akan sangat panjang. Itulah sebabnya kita perlu mempelajari statistika dengan data berkelompok.
MODUS
Masih ingat kan apa yang dimaksud dengan modus? Ya, modus adalah nilai yang paling sering muncul di antara semua nilai yang diberikan oleh data. Dari tabel data tunggal kita dapat menyimpulkan bahwa modusnya adalah 62, karena nilai 62 yang paling sering muncul yaitu sebanyak 3 kali.
Jika dilihat dalam histogram dapat dilihat bahwa nilai modus adalah nilai yang memiliki batang paling tinggi.