Data adalah kumpulan fakta berupa bilangan, ukuran, hasil pengamatan, dan penyataan yang memberi suatu informasi.
Ada 4 cara menyajikan data agar informasi yang diberikan dapat dipahami dengan mudah yaitu dengan tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran.
Berikut adalah contoh penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram batang.
Dari tabel di atas, informasi yang kita dapatkan adalah banyaknya orang yang menyukai alpukat adalah 6 orang, apel 12 orang, durian 6 orang, jeruk 15 orang, nanas 9 orang, dan pepaya 12 orang.
Kemudian disajikan pula dalam bentuk diagram batang. Dari diagram batang dapat terlihat dengan mudah bahwa buah yang paling banyak digemari adalah jeruk, karena memiliki batang paling tinggi pada diagram. Sedangkan buah alpukat dan durian adalah buah yang paling sedikit penggemarnya karena batangnya paling pendek di antara batang yang lain pada diagram. Dari diagram di atas kita juga mendapatkan informasi bahwa jumlah penggemar buah alpukat dan durian sama, karena tinggi batang pada diagram sama. Perbedaan selisih antara jumlah penggemar buah yang satu dengan buah yang lain dapat dilihat dari perbedaan tinggi batang dalam diagram.
Informasi yang sama seperti di atas juga dapat dilihat dalam bentuk diagram garis sebagai berikut:
Dari diagram garis kita dapat informasi banyaknya penggemar buah terbanyak ada pada posisi titik paling atas. Sedangkan penggemar buah yang paling sedikit berada pada posisi titik paling bawah.
Kita juga dapat menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran seperti berikut:
Dari diagram lingkaran kita dapat melihat dari keterangannya buah alpukat berwarna biru tua, apel berwarna oranye, durian berwarna abu-abu, jeruk berwarna kuning, nanas berwarna biru muda, dan pepaya berwarna hijau. Jumlah penggemar buah terbanyak adalah juring yang berwarna kuning yaitu buah jeruk sebesar 25% . juring warna hijau dan oranye sama besar yaitu apel dan pepaya sama banyak yaitu 20%. Penggemar buah paling sedikit yaitu buah alpukat dan durian sebesar 10%.
Cara menentukan persentase penggemar masing-masing buah dapat dilakukan dengan proses sebagai berikut:
Jumlah penggemar dan persentase merupakan perbandingan senilai. Pada data di atas jumlah penggemar buah alpukat dan durian sama, maka persentasenya pun sama. Jumlah total persentase selalu 100 %, jumlah penggemar pada data di atas adalah 60. Kita bandingkan persentase dengan jumlah penggemar alpukat dan jumlah total. Sehingga didapat persentase alpukat adalah 10%. Karena jumlah penggemar durian sama dengan alpukat, maka persentase jumlah penggemar durian juga 10%.
Berikut kita akan mencoba menghitung persentase banyaknya penggemar buah apel.
Karena kita sudah memiliki persentase alpukat maupun durian, maka untuk menentukan persentase buah apel dapat dicari dengan membandingkan persentase dan jumlah penggemar buah apel dengan buah alpukat, atau buah apel dengan durian, atau buah apel dengan jumlah total seluruh buah. Pada cara 1 di atas kita membandingkan buah apel dengan jumlah total seluruh buah menghasilkan 20%. Pada cara 2 kita membandingkan buah apel dengan alpukat atau durian, hasilnya juga 20%.
Karena buah pepaya memiliki jumlah yang sama dengan buah apel, maka persentase buah apel juga sama dengan persentase buah apel yaitu 20%
Sekarang kita mencoba mencari persentase buah jeruk dengan cara sebagai berikut:
Karena data jumlah penggemar dan persentase yang sudah lengkap ada pada buah alpukat, apel, durian, pepaya, dan jumlah total, maka untuk menentukan persentase buah jeruk kita dapat membandingkannya dengan buah-buah tersebut.
Pada cara 1 kita membandingkan persentase dan jumlah penggemar buah jeruk dengan jumlah total, pada cara 2 kita membandingkan antara buah jeruk dengan alpukat atau durian, pada cara 3 kita membandingkan antara buah jeruk dengan apel atau pepaya. Semua menghasilkan nilai yang sama yaitu 25%.
Tinggal satu buah yang belum diketahui persentasenya yaitu buah nanas. Kita dapat mencarinya dengan pemahaman bahwa jumlah total persentase selalu 100%. Maka persentase buah nanas adalah 100-(10+20+10+25+20) = 100-85=15%.
Atau dengan cara perbandingan seperti menentukan persentase buah yang lainnya yaitu sebagai berikut:
Pada cara 1 kita membandingkan persentase dan jumlah penggemar buah nanas dengan jumlah total, pada cara 2 kita membandingkan persentase dan jumlah penggemar buah nanas dengan buah jeruk, dan pada cara 3 kita membandingkan persentase dan jumlah penggemar buah nanas dengan pepaya. Semua menghasilkan nilai yang sama yaitu 15%.
Berikut hasil persentase keseluruhan dalam diagram lingkaran:
Dapat kita lihat pula luas masing-masing juring yang berbeda satu sama lain. Hal ini tergantung dari besar sudut pusat masing-masing juring.
Berikut cara menentukan besar sudut setiap juring.
Kita perlu memahami bahwa jumlah total sudut pusat dalam suatu lingkaran adalah 360 derajat. Perbandingan sudut pusat dengan persentase maupun jumlah penggemar adalah perbandingan senilai.
Pada cara 1 kita membandingkan sudut pusat dan jumlah pengemar buah alpukat dengan jumlah total. Sedangkan pada cara 2 kita membandingkan sudut pusat dan persentase buah alpukat dengan jumlah total. Keduanya menghasilkan 36 derajat.
Karena jumlah durian sama dengan jumlah alpukat maka sudut pusatnya juga sama yaitu 36 derajat.
Berikut adalah cara menentukan sudut pusat pada buah apel:
Karena kita sudah memiliki data sudut pusat pada buah alpukat dan durian, maka untuk menentukan sudut pusat pada buah apel kita dapat mencarinya dengan beberapa cara.
Pada cara 1 kita membandingkan sudut pusat dan jumlah penggemar buah apel dengan jumlah total. Pada cara 2, kita membandingkan sudut pusat dan jumlah penggemar buah apel dengan alpukat atau durian. Pada cara 3 kita membandingkan sudut pusat dan persentase buah apel dengan jumlah total. Pada cara 4 kita membandingkan sudut pusat dan persentase buah apel dengan alpukat atau durian. Meskipun dengan cara yang berbeda asal kita membandingkan variabel-variabel yang seletak maka hasilnya sama yaitu 72 derajat.
Buah pepaya memiliki jumlah penggemar atau persentase yang sama dengan buah apel, maka sudut pusatnya pada diagram lingkaran juga sama dengan sudut pusat buah apel yaitu 72 derajat.
Bisa kita amati juga karena persentase apel 2 kali dari persentase alpukat atau durian, maka sudut pusat apel juga 2 kali dari sudut pusat alpukat maupun durian.
Sekarang kita akan menentukan besar sudut pusat dari buah jeruk.
Kita amati bahwa persentase jeruk adalah 25% yaitu seperempat dari 100%, maka besar sudut pusat jeruk juga seperempat dari jumlah total sudut pusat lingkaran 360 derajat yaitu 90 derajat.
Banyak cara untuk menentukan besar sudut pusat buah jeruk. Pada cara 1 kita membandingkan sudut pusat dan jumlah penggemar buah jeruk dengan jumlah total. Pada cara 2 kita membandingkan sudut pusat dan jumlah penggemar buah jeruk dengan alpukat atau durian, pada cara 3 kita membandingkan sudut pusat dan persentase buah jeruk dengan jumlah total, sedangkan pada cara 4 kita membandingkan sudut pusat dan persentase alpukat atau durian. Semua cara menghasilkan nilai yang sama yaitu 90 derajat.