Mencari Akar dari Suatu Bilangan

Untuk memahami pengertian dari akar kuadrat (atau disebut "akar" saja) perhatikan gambar berikut. 

Akar dari bilangan 4 adalah panjang sisi suatu persegi yang luasnya 4 satuan persegi yaitu 2 satuan. Akar dari bilangan 9 adalah panjang sisi suatu persegi yang luasnya 9 satuan persegi yaitu 3 satuan. Dapatkah kamu mendefenisikan akar dari 16? Ya, akar dari 16 sama dengan panjang sisi persegi yang luanya 16 satuan persegi, yaitu 4 satuan. Berikut gambarnya: 
Sampai tahap ini, dengan mudah kita menentukan akar dari 25, yaitu 5. Gambarnya adalah sebagai berikut:
Jika kita sudah tahu konsepnya, maka dengan mudah kita dapat menentukan akar kuadrat dari bilangan-bilangan yang lainnya. Selanjutnya kita tidak harus menggambar persegi, kita dapat menghafal nilai akar dari bilangan-bilangan yang kurang dari 100 khususnya yang hasilnya bilangan bulat. Ini dia catatannya.
Jika kita sudah menghafal nilai akar dari bilangan yang kurang dari 100, kita akan mudah menghitung nilai akar dari bilangan yang lebih dari 100. Berikut caranya: 
Pengecekan sebaiknya dilakukan untuk memastikan benar/tidaknya jawaban kita. Kita telah menemukan akar dari 256 adalah 16. Pengecekannya dengan menghitung apakah 16 kuadrat sama dengan 256. Ternyata benar, itu berarti jawaban kita pun sudah tepat atau valid. 
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh akar dari bilangan lainnya.
Prinsip yang sama juga dapat kita terapkan untuk menghitung akar dari suatu bilangan yang besarnya di atas ratusan. Contohnya sebagai berikut:
Supaya lebih mantap kita belajar contoh akar dari bilangan lainnya.
Pada faktanya tidak semua bilangan jika ditarik akarnya selalu menghasilkan bilangan bulat. Banyak sekali bilangan-bilangan bulat yang jika diambil akarnya ternyata menghasilkan bilangan desimal. Contohnya sebagai berikut:
Pada contoh di atas hasilnya bukan bilangan bulat melainkan bilangan desimal, di sini kita menggunakan pendekatan 2 desimal. Nilai yang didapat tidak benar-benar tepat tetapi hanya mendekati hasil yang sesungguhnya, karena sebenarnya proses penarikan akar masih dapat dilakukan terus selama hasil pengurangannya tidak sama dengan nol. 
Berikut contoh bilangan lainnya untuk menentukan akar suatu bilangan yang menghasilkan bilangan desimal.
Contoh-contoh di atas kita menggunakan bilangan bulat yang hasilnya bisa bilangan bulat maupun desimal. Berikut kita akan mencari akar dari suatu bilangan desimal. Untuk bilangan desimal, hasil akarnya adalah bilangan desimal juga. Contohnya sebagai berikut:
Karena berdasarkan penghitungan di atas sisanya nol, maka hasilnya bukan merupakan pendekatan lagi, tetapi tepat 204,49. Supaya lebih jelas, pelajari lagi cara mencari akar suatu bilangan desimal.
Contoh lainnya sebagai berikut:
Ada baiknya setelah mendapatkan nilai akarnya, kita cek apakah hasil kuadratnya sama dengan bilangan yang kita tarik akarnya. 

Agar lebih lancar, mari kita terus berlatih agar semakin lancar.